Usai Menerima Makanan Bergizi (MBG). Mengalami Muntah - Muntah Sejumlah Siswa Pelajar SDN di Kab.Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara.
Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.

Advertisement

PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe www.harianpopuler.com

Usai Menerima Makanan Bergizi (MBG). Mengalami Muntah - Muntah Sejumlah Siswa Pelajar SDN di Kab.Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara.

Admin Mediaku 02
Rabu, 23 April 2025


 

Dalam sebuah video yang beredar viral di berbagai platform digital sosial media sejumlah Siswa pelajar SDN 33 Kasipute Kab.Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara Mengalamu Muntah - Muntah. Pada Rabu,23 April 2025.


Sejumlah siswa mengalami muntah-muntah dugaan akibat keracunan program makan bergizi. (MBG). Yang mana makanan yang di sajikan ayam tersebut sudah hitam. Katanya seorang ibu yang berbicara di dalam video. 


"Simpan saja itu ayam di tempatnya jangan di makan, jangan di buang di tong sampah simpan saja di tempatnya".


Biar juga di kelasku anak-anak pada muntah - muntah katanya sambil jalan merekam video situasi di sekolah kelasnya. 


Hal tersebut belum ada penjelasan yang jelas mengenai proses pengolahan, penyimpanan makan sebelum di sajikan pada siswa. 


Makanan tersebut di ketahui berasal dari makan gratis (MBG). Seorang wali murid membenarkan hal tersebut, iy menyebut kalau ponakannya juga muntah - muntah usai makan, makanan program makan gratis yang mana ponakanya itu salah satu siswa di sekolah tersebut. 


"Baru tadi di bagikan itu makanan ini sudah banyak yang muntah muntah, Ujar seorang wali murid di salah satu sekolah SDN Bombana tersebut, harapnya perlu tindakan cepat pihak sekolah dan pemerintah setempat".


Masyarakat berharap agar segera cepat di tindak lanjuti oleh pihak-pihak terkait sekolah maupun pemerintah setempat agar tidak terulang lagi demi keselamatan siswa. **