Puluhan Honorer di Konawe Bersama Forum Komunikasi Anak Daerah (FKAD) Menggelar Aksi Demonstrasi di Kantor Bupati Konawe.
Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.

Advertisement

Menyuarakan Aspirasi Masyarakat Terkait Persoalan Banjir di Kota Kendari : Bukannya Menemui Masa Aksi Tetapi Dugaan Menurunkan Oknum, Premanisme Pukuli dan Kejar Aktivis. Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe www.harianpopuler.com

Puluhan Honorer di Konawe Bersama Forum Komunikasi Anak Daerah (FKAD) Menggelar Aksi Demonstrasi di Kantor Bupati Konawe.

Admin Mediaku 02
Senin, 30 Desember 2024


Konawe - Senin (30/12/2024). Dalam Aksi demonstrasi tersebut Salah satu orator Ryan Harianto membeberkan bahwa peserta tes CPPPK 2024 yang telah di nyatakan lulus ialah orang orang yang telah lama meninggalkan tugas dan sudah tidak bekerja lagi menjadi honorer. 


Katanya Ryan ini tak adil. Banyak honorer yang bertugas aktif/sudah lama bertugas namun tidak lulus. Sementara mereka yang tidak pernah mengabdi tiba tiba lulus, kami menduga di sini ada honorer siluman. Ungkapnya


Masa aksi menuntut dan meminta agar panitia seleksi daerah segera mengevaluasi Kelulusan CPPPK baru baru ini sebanyak 2.282 CPPPK yang di duga honorer siluman dan atau tidak aktif. 


Andriyadi Juga Mengungkapkan pemerintah daerah konawe harus membatalkan kelulusan CPPPK 2024. Mengapa demikian pengumuman tersebut telah mencederai nilai keadilan di kalangan honorer yang telah bertahun tahun mengabdi. Tuturnya


"Mereka yang siang malam bekerja untuk konawe justru harus menerima kenyataan tidak lulus". "Ini bukan persolan rejeki", Namun ini adalah perampasan Hak". Ungkapnya


Rekanya lagi arwan menyampaikan mereka yang berhak mengikuti tes CPPPK ialah honorer aktif, berdasarkan regulasi yang ada dan di buktikan dengan SK pimpinan OPD instansi masing - masing tidak terputus selama 2 tahun berturut-turut. 


"Inikan Aneh mereka yang sudah bertahun tahun tidak muncul berkantor kok tiba tiba mendaftar  lulus. Sementara kami ini yang berhari hari mengabdi kok tidak lulus". Anehnya Harwan

*