Persolan kelangkaan pupuk subsidi menjadi keluhan petani di kabupaten muna barat. Selasa (17, Desember 2024).
Diketahui salah satu masyarakat kecamatan maginti mengaku bahwa mereka kesulitan menggarap perkebunannya sehingga harus menggunakan pupuk non subsidi yang harganya relatif mahal.
Melalui ketua umum ikatan mahasiswa aktivis lintas kampus Sulawesi tenggara Ali sabarno mengatakan bahwa kelangkaan pupuk subsidi di kabupaten muna barat menjadi pertanyaan besar, pasalnya alokasi pupuk subsidi di kabupaten muna barat mencapai 1.790 ton ditahun 2024.
" Kelangkaan pupuk subsidi menjadi isu nasional Kementan juga telah menegaskan bahwa tidak ada lagi kelangkaan pupuk subsidi namun tidak dengan kabupaten muna barat hari ini ucap Ali sabarno".
Ali sabarno juga mengatakan bahwa kelangkaan pupuk subsidi di kabupaten muna barat diduga ada indikasi permainan, sehingga ini harus menjadi antensi pemerintah daerah muna barat serta Aparat penegak hukum mengingat kabupaten muna barat sumber penghasilan masyarakat salah satunya dari sektor pertanian.
" Ini salah satu kegagalan pemerintah daerah, terkhusus dinas pertanian muna barat yang tidak mampu mengawasi serta mengakomodir kebutuhan masyarakat terkait pupuk subsidi".
Ketua umum ikatan mahasiswa aktivis lintas kampus Sulawesi tenggara meminta PJ bupati muna barat untuk mengevaluasi kinerja dinas pertanian, yang dianggap gagal total dengan adanya kelangkaan pupuk subsidi yang membuat masyarakat harus beralih pada pupuk non subsidi.
" Kami minta PJ bupati muna barat untuk mengevaluasi kinerja kepala dinas pertanian serta kepala bidang perkebunan nya, jeritan masyarakat hari ini terkait langkahnya pupuk subsidi bukti nyata kegagalan pemerintah daerah".
Ali sabarno berharap agar kedepannya tidak ada lagi keluhan masyarakat terkait dengan kelangkaan pupuk subsidi.
Ali sabarno