Akibat Broken Home Anak SD di Kota Tarakan Open B.O
Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.

Advertisement

Menyuarakan Aspirasi Masyarakat Terkait Persoalan Banjir di Kota Kendari : Bukannya Menemui Masa Aksi Tetapi Dugaan Menurunkan Oknum, Premanisme Pukuli dan Kejar Aktivis. Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe www.harianpopuler.com

Akibat Broken Home Anak SD di Kota Tarakan Open B.O

Admin Mediaku 02
Rabu, 18 Desember 2024



Laporan dari anak Sekolah Dasar (SD).
Pasarkan diri dan atau buka booking online (BO). Melayani
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) di Kota Tarakan disebut disebabkan oleh pergaulan bebas.

Hal ini dibenarkan oleh Rinny Faulina, Kepala Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AP2KB). Dikonfirmasi oleh media.

"Katanya itu dilakukan oleh siswa kelas enam".

Kasus ini terungkap saat DP3AP2KB Kota Tarakan mendapat laporan dari pihak sekolah yang mendapat informasi dari teman sekolah tersangka yang memberitahukan pihak sekolah mengenai kejadian tersebut. Untuk mengetahui kebenarannya, saya menelepon orang yang terlibat untuk verifikasi. Sayangnya, informasi tersebut dikonfirmasi oleh anak tersebut.


“Kami segera memberikan pertolongan kepada anak tersebut
Khawatir saat ditemani orang tua. “Kami akan memberikan bantuan untuk meminta anak-anak dan orang tuanya tidak melakukan hal tersebut lagi,” ujarnya, Senin (16/12/2024).

Anak ini berasal dari keluarga yang broken home. Dan Hal tersebut mungkin sangat dapat berpengaruh membesarkan anak. Setelah itu, ia mendapat teman dan lebih leluasa bersosialisasi. Dan ia mungkin merasa mendapat banyak manfaat karena di sana ada uang, jelasnya.

Tidak hanya itu, anak-anak tergoda untuk mengikuti gaya liberal yang berhubungan dengan hidup berlebihan. Usai memberikan bantuan kepada orang tua dan anak, pihak berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Fenomena kebebasan seksual yang mengkhawatirkan di Kota Tarlacan (Kartala), Kalimantan Utara, penyebabnya antara lain keluarga yang berantakan dan gaya hidup yang terlalu mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan perhatian yang cukup dalam mengawasi anaknya.

"Kami meminta dan mohon kepada seluruh orang tua untuk menjaga dan
Awasi anak agar tidak terjerumus ke dalam lingkaran pergaulan bebas", tutupnya.
*